Mobil Layanan Internet Masuk Kecamatan


Mobil layanan internet akan segera masuk di sejumlah kecamatan, di Sumatera Utara, menyusul Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) baru mendapat bantuan sebanyak 96 unit Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo.


Secara simbolis ke 96 unit M-PLIK tersebut, diterima Plt Gubernur Sumatera Utara melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Provinsi Sumatera Utara, Dr H Asren Nasution pada acara "Lounching secara Nasional" di Gedung Sate, Kantor Gubernur Jawa Barat, Jln Diponegoro Bandung, 10 Agustus lalu.
Selain Sumut, propinsi lain yang menerima mobile layanan internet juga Gubernur Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim), Sumatera Barat (Sumbar), Sulawesi Utara (Sulut), dan Maluku Utara.

Mantan Kepala Penerangan Kodam I/BB ini lewat mobile pusat layanan internet kecamatan akan teratasi kesenjangan informasi yang diterima masyarakat di pusat, daerah, kota dan pedesaan. "Harapan kita, anak-anak yang sekolah di pedesaan akan menerima informasi yang sama. Targetnya, pengetahuan anak-anak yang tinggal di desa dan kota bisa sama," ujarnya.

Peluncuran M-PLIK merupakan salah satu program Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam menjalankan tugas dan fungsi penyelenggaraan di bidang komunikasi dan informatika melalui penyediaan akses internet yang sehat, aman, cepat dan murah.

Dimana M-PLIK bersifat bergerak dan merupakan amanat Pasal 5 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 48/2009 tentang Penyediaan Jasa Akses Internet di Wilayah Pelayanan Universal Telekomunikasi Internet Kecamatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 19/ 2010.

Sarana dan perangkat pendukung di M-PLIK terdiri 1 unit kendaraan roda empat dilengkapi satu unit komputer sebagai server dan perangkat pendukung lainnya. Pengelolaan M-PLIK nantinya dilakukan pemerintah daerah (Pemda) bekerjasama dengan penyedia jasa.

Dimana diharapkan masyarakat dapat terbantu dalam mengakses informasi dan ilmu pengetahuan. Berikutnya mengurangi kesenjangan digital dan informasi. Apalagi, informasi menunjang kegiatan perekonomian, memantapkan pertahanan dan keamanan negara. Tak kalah pentingnya, informasi mampu mencerdaskan kehidupan bangsa dan pemenuhan komitmen Indonesia dalam World Summit on Information Society.

Program tersebut, juga merupakan upaya Kemenkominfo mengurangi kesenjangan sarana telekomunikasi dan pemerataan akses telekomunikasi bagi masyarakat dalam rangka transformasi menuju era masyarakat informatif terutama bagi daerah yang belum terlayani akses informasi. Coki

Komentar