Modifikasi Jeep CJ7 Ala Andar Perdana















Sebagai seorang pecinta otomotif, memodifikasi mobil sudah pasti hobi yang menyenangkan. Tak heran bila, ditangan para pecinta otomotif, mobil yang semulanya kondisinya sudah usang dan tidak berharga lagi, bisa menjadi sebuah mobil yang indah dan bernilai cukup tinggi.

Hal ini lah dilakukan Andar Perdana W, terhadap sebuah mobil Jeep CJ7 bekas kendaraan dinas di TNI AD yang dibelinya dari sebuah pelelangan di Korem, ketika dia masih bertugas di Ngawi, Jawa Timur, pada tahun 2006 lalu.


Kecintaanya begitu tinggi terhadap Jeep CJ7 itu. Membuat mobil buatan dari Pabrik AMC Jeep di Amerika Serikat ini, kini banyak dilirik penggemar mobil Jeep di kota Medan karena penampilannya yang gagah dan jantan.

Wajar bila, pria asal Arema Malang ini begitu bangga dengan Jeepnya dan begitu sangat menikmati kegagahan mobil ini. Warna Lemon Yellow dipadu warna hitam menimbulkan kesan Nice Looking, sehingga menjadi perhatian ketika melintas di jalanan. (Kunjungi: www.dealer-jeep.com)

Meski dimodifikasi, Andar mengaku tetap menjaga betul ke khasan mobil Jeepnya agar tidak jauh dari keaslian. Andar pun tak mau sembarangan mengganti kostum di mobilnya dengan menambah accesoris lainnya. “Saya khuatir nantinya hasilnya akan menimbulkan kesan norak,” tuturnya.
Jawa-Sumatera

Sejarah perjalan modifikasi dilakukan penggemar aliran musik Blues ini ternyata cukup panjang. Karena kondisi pekerjaannya sering berpindah-pindah tugas, alhasil penyempurnaan dilakukan tidak cukup pada satu bengkel saja. (Lihat daftar harga mobil Jeep bekas dan baru:www.olx.co.id | www.carmudi.co.id | www.autocarprices.com)

Sejumlah bengkel dari Pulau Jawa hingga Sumatera sudah dilaluinya. Pertama kali, Andar melakukan body repair dan pergantian warna, ketika bertugas di Ngawi, Jawa Timur. Sementara pergantian mesin asli dengan Rugger Daihatsu dilakukan di Jambi. Andar juga melakukan test keamanan mesin dengan mengemudi Jeepnya dari Jambi sampai ke Jakarta.

Sementara untuk perbaikan piranti kelistrikan di lakukannya di Jakarta. Terakhir begitu bertugas di Medan, dia memilih Medan sebagai tempat penyempurnaan terhadap mesin, rem, mengganti jok dengan jenis Recaro. Karena kegemaraanya melakukan touring dan adventure dia memilih mengganti sebagian komponen mobilnya yang dianggap lemah dengan komponen kendaraan merek lain, demi menjaga kemanaan dan kenyaman pada perjalanan cukup jauh.

Makanya, selama mobil berada di Bengkel, Andar mengaku tetap memantau. Itu dilakukannya bila ada waktu senggang, misalnya ketika jadwal makan siang dan hari libur. “Saya tidak lepas tangan. Jika ada waktu saya tongkrongi sampai selesai,” ujarnya.

Sudah pasti tidak sedikit uang yang dikeluarkan untuk Jeep kesayangannya ini. Namun, pendiri Club Offroad di Jatim ini mengaku ongkos modifikasi dan pergantian sejumlah property berasal dari isi sakunya yang sengaja disimpannya. “Pecinta Jeep hanya dua gendangnya, orang kaya dan orang gila. Kalau saya orang gila,” kata pencinta otomotif ini sambil tertawa saat ditemui मदनलुक abu, pertengahan bulan Mei lalu.

Untungnya, hobinya ini mendapat dukungan dari istri dan anaknya. Bahkan, hobinya ini kini telah menular ke keluarganya, sehingga anak dan istrinya juga memberikan perhatian kepada mobil Jeepnya.

Mengidolakan Jeep


Diantara dua mobil lain yakni Suzuki Jimmy dan Daihatsu Taft yang parkir di rumahnya, Andar lebih mengidolakan mobil Jeepnya. Baginya Jeep CJ7 adalah Jeep yang sesungguhnya. Performance yang gagah, jantan dan kekhasannya sangat sempurna disebut sebagai mobil Jeep. Mobil diluar merek Jeep menurutnya, hanya mobil sekedar mirip sejeni Jeep CJ7 saja, tidak asli Jeep 100 persen .

Kecintaanya dan rasa saying pada mobil ini membuat dia tidak mau meminjamkan mobilnya sembarangan kepada orang lain. Bila ada orang lain yang ingin mencoba mengemudikan mobilnya, dia harus mendampinginya. Hal tersebut juga tidak jauh beda dilakukan di keluarganya. “Anak saya saja jika ingin memakainya harus dapat izin dulu dari saya,” paparnya.

Kelebihan Jeep menurutnya, karena onderdilnya lebih gampang dicari, tenaga cukup, hemat bahan bakar dan lebih tahan air. Selain itu, yang lebih istimewa baginya, penampilannya jika dibawa pada acara resmi cukup elegant.

Mobil ini juga pernah dibawanya ber adventure ke kaki gunung Bromo dan gunung Semeru. Sementara selama bertugas di Medan, selain digunakan sebagai kendaraan ke kantor, mobil ini pernah dikemudikannya ke Prapat dan Berastagi saat berlibur. “Saya punya cita-cita bersama keluarga, naik Jeep dari Medan ke Malang,” tutur pengemar sepeda motor Harley Davidson ini.

Berbagai kesan yang dialaminya sejak memiliki mobil Jeep CJ7 ini. Seorang Dandrem pernah menyampaikan keinginan untuk memilikinya kembali karena terkesan melihat mobil Jeepnya yang dahulunya kumal kini berpenampilan gagah dan jantan.

Ketika di Jakarta, sekelompok turis asing meminta foto bareng bersamanya dengan background mobilnya, usai melihat mobilnya itu. Bahkan, mobilnya pernah ditawari Rp 270 juta. Namun tawaran itu ditolaknya. “Saya tidak akan pernah jual dengan bayaran berapa pun,” tegasnya.Coki

Komentar