Menikmati Kuliner Dibalut Nuansa Heritage

Coffee Box menawarkan berbagai citarasa makanan dan minuman dengan dihiasi interior berbahan kayu dan barang-barang antik di sudut-sudut ruangan membawa pengnjung seakan berada di rumah tempo dulu .  

REPRO:MEDANFOODBLOGGER
Penulis: Midian Coki Simatupang
Suara musik jazz mengalun merdu menemani puluhan pengunjung yang nyaris memadati seluruh kursi dan mejad di Lantai II, Coffee Box, Jalan Sukamulia/Palang Merah Blok A7, Medan, Senin siang awal Desember lalu.

Pada dinding ruangan yang terbuat dari kayu terpajang beberbagai foto-foto Medan tempo dulu. Di langit-langit ruangan tergantung belasan lampu strongking yang sudah dimodifikasi sebagai pengganti lampu dan sebuah rak tersusun barang-barang antik dari strika, mesin jahit dan barang antik lainnya.

Gedung Coffee Box ini dahulunya adalah bekas bangunan penjara lama yang kemudian berganti menjadi rumah toko (ruko) empat lantai. Djawawi, Pemilik Coffee Box kemudian menatanya, sebagai kafe sejak satu tahun lalu.

Coffee Box ini merupakan cabang baru dari Coffee Box yang berada di Lantai IV, Sun Plaza, jalan Zainul Arifin yang sudah sekitar lima tahun hadir menghiasi industri kuliner di Medan. 

Djawawi selanjutnya membangun interior ruangan dengan bahan kayu dan dihiasi barang-barang antik sebagai ornamen untuk memberikan suasana nyaman, sehingga pengunjung seperti berada di rumah era tempo dulu. Untuk menambah kenyamanan, Coffee Box juga menyediakan ruangan ber AC, ruangan bagi perokok, Wi-Fie, musholla, dan musik dari aliran jazz, lagu-lagu daerah dan lau-lagu nostalgia.

Tidak hanya itu, sebagai pelengkap suasana, ia juga menyajikan berbagai aneka hidangan makanan tradisional seperti gado-gado, getuk, lontong sayur, matabak, nasi goreng sea food, nasi goreng spesial, mie sop, sop buntut nasi ayam rujak dan makanan tradisional lain dengan citarasa yang sudah teruji.

Salah satu makanan tradisional yang favorit bagi pelanggannya, adalah Lontong Sayur. Setiap hari Lontong Sayur banyak diburu masyarakat Kota Medan sebagai sarapan pagi. "Konsepnya kita haritage. Selama ini di Medan belum ada yang menyajikan makanan tradisional di tempat yang nyaman," sebut Djawawi.  

Satu rahasia yang membuat seluruh jenis makanan tradisional yang disajikan kafe ini banyak diminati karena dibuat sendiri, sehingga citarasa dan kesegarannya tidak bisa didapat di kafe lainnya.

Selain makanan yang citrasa sudah teruji, aneka minuman mulai dari Hot Drik, Cold Drink dan Ice Cream juga banyak dimiati. Tidak ketinggalan dengan citarasa pancake duriannya yang sudah dikenal hingga ke luar Kota Medan.

Meski mengusung konsep haritage pada desain interior dan sebagian menu makanan, kafe ini juga memanjakan para pengunjung dengan menyajikan citrasa western food, Oriental Food, dan Tahiland Food. Aneka citrasa  western food, Oriental Food, dan Tahiland Food yang disaji juga sudah teruji.

"Kita juga akan menambah beberapa menu. Mungkin satu atau dua bulan sudah bisa kita sajikan," tambahnya.  

Satu lagi kelebihan yang diberikan kepada pengunjung, semua menu makanan dan minimuman yang ditawarkan di sini bisa masuk di segala usia, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia dengan harga yang terjangkau.

Menyajikan tempat yang nyaman, pelayanan memuaskan, aneka makanan dan minuman yang citarasanya sudah teruji dengan harga terjangkau inilah membuat kafe ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Bahkan, kafe ini sering dipilih masyarakat Kota Medan sebagai tempat untuk acara arisan, ulang tahun, meeting perusahaan.  

Nah, bagi yang tertarik yang ingin santai sambil menikmati lezatnya kuliner Medan dengan suasana seperti di rumah sendiri, bersama teman, keluarga dan bertemu rekan bisnis, Coffee Box tepat untuk dipilih. (midian simatupang)    

Komentar