Serunya Wisata Rafting di Sumatera Utara

Sumatera Utara memiliki banyak sungai yang sangat menantang untuk kegiatan olahraga maupun wisata arung jeram (rafting). Bagi Anda yang ingin piknik sembari menguji adrenalin, rafting sangat sesuai untuk dicoba. Berikut lokasi rafting yang bisa Anda kunjungi dari berbagai sumber yang dihimpun medanlook.blogspot.com,




1. Sungai Binge 

Sungai Binge sudah sangat populer di Sumatera Utara untuk kegiatan
wisata arung jeram (rafting) karena memiliki tingkat kesulitan 2-3 dalam klasifikasi tingkat kesulitan internasional. Tingkat kesulitan ini masuk dalam kategori aman dan cocok untuk pemula dan rekreasi karena selain aman juga memiliki tantangan yang tidak kalah hebatnya denngan Arung Jeram di tempat lain. Jarak tempuh pengarungan berkisar 6 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam.

Desa Durian Lingga, Kecamatan Namo Ukur, Kabupaten Langkat 
Jarak Tempuh: 1 jam dari Kota Medan













2. Sungai Asahan 

Sungai Asahan sangat menantang untuk berarung jeram. Tingkat kesulitan yang mencapai grade 4-5 membuat sungai ini sering dijadikan sebagai tempat pertandingan arung jeram tingkat nasional maupun internasional. Pengunjung akan mengalami petualangan seru saat menyusuri sungai yang berarus deras dan medan yang sulit sejauh 22 kilometer. 

Desa Tangga, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan
Jarak Tempuh: 5 jam dari Kota Medan














3. Sungai Bah Bolon 

Rafting di Sungai Bah Bolon merupakan salah satu kegiatan petualangan seru saat berwisata ke Sumatra Utara. Lokasi ini merupakan tempat rafting (arum jeram) yang masih natural dan menyimpan berbagai keindahan akan pemandangan yang memukau. Pengunjung bisa melihat green canyon (tebing yang menjulang tinggi), air terjun bagula, magic wall, spring water, dan batu kodok saat melintasi jalur ini.

Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai
Jarak Tempuh: 3 jam dari Kota Medan














4. Sungai Wampu

Sungai Wampu melewati dua kabupaten ini, sekitar 140 km, hulunya terletak di Kabupaten Karo melalui Kabupaten Langkat dan bermuara di kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading, Langkat Timur Laut. Karena terdapat pada dua kabupaten, sungai ini pun dikenal dengan tiga nama. Masyarakat Karo menamakan Lau Biang atau Lau Tuala. Sedangkan orang Langkat menamakan Sungai Wampu dan masyarakat sungai yang hampir menuju muara menamakannya Sungai Ranto Panjang.
Sungai Wampu masih mampu memberikan keindahan. Wisata arung jeram adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk bisa menembus tebing dan seakan-akan menemani sungai yang mengalir menuju muara. Saat ini, ada beberapa operator arung jeram di Sumut yang melayani wisatawan untuk menikmati keindahan Sungai Wampu. 

Ada tiga jalur yang dibuka untuk menikmati keindahan Sungai Wampu sekaligus menguji keberanian saat melewati jeram-jeram sungai, yang cukup besar.Pertama: dari Desa Kaperas, Kecamatan Salapian, Langkat, menuju jembatan Bahorok, Kecamatan Bahorok, Langkat, panjang lintasan 23 km atau 12 jam pengarungan. Di Jalur Kaperan-Jembatan Bahorok ini ada tempat yang bernama Pamah Durian yang sering dijadikan tempat beristirahat pengarung.
Kedua, yang juga berakhir di Bahorok, namun dengan waktu tempuh dua hari, dimulai dari Muara Lau Tebah, Karo, salah satu anak sungai yang hulunya di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Titik start dapat dicapai setelah berjalan kaki sekitar setengah hari dari Desa Simolap.

Ketiga, dimulai dari Desa Rih Tengah, Karo hingga Bahorok, lama pengarungan tiga hari. Untuk mencapai Rih Tengah menghabiskan waktu enam jam dari Medan.















5. Sungai Buaya 

Sungai Buaya merupakan salah satu sungai di Sumatera Utara yang layak diperhitungkan sebagai salah satu destinasi wisata arung jeram. Air sungai yang cukup jernih dengan debit yang cenderung stabil ini memiliki jeram-jeram pemacu adrenalin tetapi cukup aman bagi seorang awam. Dalam kondisi air yang normal, jeram-jeram di Sungai Buaya pada umumnya memiliki tingkat kesulitan II-III. Pada beberapa bagian, aliran sungai seperti membentuk selokan besar berdinding bebatuan alami dilengkapi beberapa air terjun mini. Hal inilah yang menjadi magnet tersendiri dalam mengarungi Sungai Buaya. Rute yang paling ideal untuk wisata arung jeram di Sungai Buaya berawal dari Desa Pagar Manik sampai dengan Desa Beganding, berjarak ± 5 Km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. 

 Desa Pagar Manik, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang 
Jarak Tempuh: 2 jam dari Kota Medan













6. Air Terjun Sigura-gura

Air Terjun Sigura-Gura merupakan air terjun tertinggi di Indonesia, berketinggian 250 meter dan berada di bentang alam dekat dengan Danau Toba. Udara sekitar yang dingin dan sejuk adalah karakter tempat wisata di Sumatera Utara yang satu ini. Air terjun ini bersumber dari Sungai Asahan yang aliran airnya bermula dari Danau Toba. Aliran sungai dari air terjun Sigura-Gura ini kerapkali menjadi tempat kompetisi rafting di Indonesia dan dunia dengan aliran air yang deras dan berkontur bebatuan. 

Kecamatan Merek, Kabupaten Karo
Jarak Tempuh: 5 jam dari Kota Medan
(Foro-foto:berbagai sumber)
Link: www.pegipegi.com, www.garuda-indonesia.comwww.traveloka.comwww.agoda.com


Komentar