Gadis Batak Segudang Prestasi di Tarik Suara

Niesya Ridhania Harahap, putri tunggal pasangan Drs Irwansyah Harahap, M.A dan  Dra Rithaony Hutajulu, M.A ini 



memiliki segudang prestasi dan pengalaman dalam bidang tarik suara. Sejak kecil, dirinya sudah terinspirasi oleh kedua orangtuanya yang merupakan seniman, tak heran darah seni memang sudah mengalir dalam dirinya. 


Gadis kelahiran Medan, 19 Januari 1996 ini sangat gigih dalam mengasah potensinya sejak usia dini, tak heran hingga kini, kerja kerasnya berbuah baik. Niesya, sapaan akrabnya memang tergabung dalam band dan komunitas jazz. Niesya mengatakan, dengan hal ini ia dapat menyalurkan bakatnya dan waktunya untuk hal positif sehingga dapat menjadi kebanggaan bagi keluarga dan menjadi inspirasi bagi remaja lainnya.

Dari hasil kerja kerasnya dalam tarik suara, dia kerap kali menjuarai festival band di Kota Medan, dan menjadi penyanyi di acara Sumatera Jazz Festival yang diadakan di Kota Medan. Bahkan pada tahun 2015 lalu ia dipercaya untuk menjadi perwakilan dari Indonesia sebagai vokalis di acara "Frankfurt Book Fair" yang diadakan di Jerman, untuk membawakan lagu tradisional dari etnis Batak Toba.

Tak hanya bersuara emas, gadis berparas cantik ini juga mahir dalam menari khusunya tarian kesenian tradisional. Untuk menuangkan bakatnya tersebut, Niesya kerap kali mengikuti acara kesenian baik didalam maupun diluar negeri. Seperti halnya ketika ia membawakan tarian dari etnis Aceh dan Batak di Festival Tari Antar Bangsa yang diadakan di Kuching, Sarawak, Malaysia tahun 2010 lalu. Bukan hanya ke negeri Jiran, langkah kaki Niesya dalam membawa kesenian tradisional Indonesia telah sampai ke negara Eropa tepatnya di Jerman dalam acara Frankfurt Book Fair sebagai penari tunggal etnis Batak Toba.

Menurut Noesya, antara seni modern dan seni tradisional haruslah seimbang, karena merupakan tanggung jawab kita sebagai generasi muda untuk dapat melestarikan warisan peninggalan leluhur Nusantara. Dirinya berharap, semakin banyak remaja yang peduli dan sadar akan betapa beragamnya kebudayaan yang dimiliki negara kita Indonesia. Jangan sampai budaya yang kita miliki tergerus oleh budaya asing yang dibawa oleh arus globalisasi.


Berikut prestasi yang pernah diraih oleh Niesya Harahap :
2009 di Wellington, New Zealand bersekolah  selama 3 bulan di Thorndon School, ikut serta memainkan  gamelan jawa dalam konser fairwell suarasama di Victoria University Music Hall
2010 sebagai performer dan peserta dalam festival tari antar bangsa di Kuching Sarawak Malaysia
2013 juara 1 kompetisi band SMA.Harapan
2013 juara 2 kompetisi band se Kota Madya Medan yg diselenggarakan keDubes AS "solidarity through music competition"

Komentar